Harga Cabe Rawit di Gorontalo Tembus Rp60 Ribu per Kilogram, Pemprov Lakukan Monitoring
tradisional di Provinsi Gorontalo merangkak naik hingga menyentuh angka Rp60.000 per kilogram. Kondisi ini terpantau saat Tim Terpadu Pemerintah Provinsi Gorontalo yang diinisiasi Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo melakukan monitoring harga dan pasokan kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional.
Salah satu pedagang, Wati (37) mengungkapkan, kenaikan harga rica sudah terjadi sejak lima hari terakhir. Menurutnya, hal ini lebih dipicu oleh menurunnya pasokan dari pedagang pemasok. “Harga masih stagnan di Rp60 ribu per kilogram. Kami belum tahu apakah nanti akan turun atau justru naik lagi,” ujar salah seorang pedagang pasar, Jumat (12/09/2025).
Lonjakan harga rica ini dikhawatirkan dapat berdampak pada inflasi, sehingga pemerintah daerah diminta untuk segera mengantisipasi agar harga tidak terus melambung.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, menegaskan pihaknya terus memantau perkembangan harga dan memastikan kelancaran distribusi.
“Kami bersama tim terpadu akan memperkuat koordinasi dengan pemasok, distributor, maupun stakeholder terkait agar pasokan cabe rawit kembali lancar dan harga bisa stabil,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen menjaga ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat, khususnya menjelang momen-momen penting yang biasanya rawan gejolak harga.
